Mengenal Shenzhen city di liburan weekend getaway

Ingin mengenal Shenzhen city di liburan weekend getaway datang begitu saja dari teman saya. Dulu pernah terlintas ingin ke sana tapi karena waktu libur sulit sehingga tertunda. Pada akhirnya tibalah kami merencanakan pergi ke Shenzhen city.

Visa Bagi WNI untuk berkunjung ke Shenzen

Bagaimana pergi ke Shenzhen dari Jakarta ?. Saya pergi menggunakan maskapai Air Asia. Shenzhen berbatasan langsung dengan Hong Kong. Jika ke Hong kong tidak perlu visa maka lain halnya pergi ke Shenzhen city. Setiap turis Indonesia yang akan berkunjung ke China memerlukan visa China.

Saya mengurus visa turis di Kuningan dua minggu sebelum berangkat. alamatnya di :
The East,
Jl. DR. Ide Anak Agung Gde Agung No.1, RT.5/RW.2, Kuningan, Kuningan Tim., Setia Budi, Kota Jakarta Jakarta 12950

Shenzhen saat ini adalah kota yang dibangun secara modern. Ada banyak pusat perbelanjaan, restoran bagus, beberapa tempat wisata dan yang terkenal seperti windows of the world dan bandara internasional Bao’an yang luas dan termasuk yang paling sibuk.

Tidak bisa membuka platform social media asing di Shenzen

Yang perlu di ketahui saat travelling ke Shenzhen. Bahwa Shenzen sebagai bagian dari China Mainland juga memberlakukan aturan memblokir semua platform social media asing seperti facebook, instagram dan google. Jadi kalau sedang berkunjung kesana dan mau upload foto travelling di social media, maka itu tidak langsung bisa dilakukan akibat peraturan di atas.

Untuk whatsapp masih bisa di akses dan search engine menggunakan search engine local bukan google.

Untuk wisata di dalam kota, kami pergi ke windows of the world ( WOW ). itu adalah tempat untuk miniatur ikon dunia.

Tempat wisata itu penuh sekali dan naik subway pun penuh, saat itu libur labour day. Harga tiket masuk WOW termasuk mahal, sekitar CNY 200 per orang. Area windows of the world luas sehingga butuh sekitar dua jam atau lebih kalau jalan santai untuk keliling semua.

Mencari makanan halal di Mall Shenzen

Kami sempat mencari restoran makanan Halal di pusat perbelanjaan di sana. Ada restaurant cepat saji yang sudah terkenal seperti Pizza hut. Saya hanya menggunakan bahasa isyarat dengan menunjuk gambar di menu karena mereka sulit berbahasa Inggris.

Jika saya punya waktu libur lebih panjang, suatu hari saya ingin melihat kota lain dari negara di China seperti Great Wall sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia.