Pengalaman Pemeriksaan ketat di Bandara Srinagar Kashmir

Dari Kashmir kami kembali ke Delhi dan rencana untuk tur satu hari dan menginap semalam. Kami kembali ke bandara kecil ini, Sheikh Ul-Alam International Airport Srinagar, Kashmir. Antrian sudah mulai agak panjang di luar bandara, waktu itu kami ikut penerbangan pagi dan sudah harus di bandara jam 6 pagi. Pengalaman pemeriksaan ketat saat pulang dari Bandara Srinagar Kashmir

Segala pemeriksaan sudah di lalui dan pemeriksaan cukup ketat karena tag untuk tas ransel saya sempat lepas dan akhirnya tas backpack harus di bongkar untuk pemeriksaan manual. Abon dan jarum pentul pun disita.

Suasana di Bandara Srinagar

Petunjuk Boarding gate

Pengalaman Pemeriksaan ketat Saat masuk dan meninggalkan bandara

Saat awal datang sebelumnya, ada juga penjagaan perwira dengan membawa senjata tapi untungnya dia sedang tidak ketat memeriksa sehingga kami pun masuk tanpa halangan dan tidak harus menunggu lama. Mereka hanya cek sekilas form isian saat sampai di bandara.

Sebelumnya di akhir februari, Bandara Internasional
Sheikh Ul-Alam, Srinagar ditutup sementara
menyusul ketegangan yang terjadi.

Seperti pemberitaan di koran-koran. di akhir Februari sebelumnya, bahwa Kashmir memang mengetatkan keamanan karena terjadi ketegangan di Kashmir. Kashmir dikuasai dua negara. yaitu Pakistan dan India.

Pemberitaan Koran online tanggal 1 Maret, Bahwa India dan Pakistan bertukar tembakan di wilayah Kashmir dan Himalaya pada tanggal 28 Feb 2019. Pilot pesawat tempur India di tahan Pakistan setelah pesawatnya ditembak jatuh. Sebagian penduduk di perbatasan mengungsi. ( sumber Detik News.com)

Di beberapa tempat di Kasmir tampak polisi berjaga-jaga. Ada mobil polisi di parkir dekat pasar atau saat mau masuk tol akan tetapi tidak semua.

Namun kunjungan tiga hari di Kashmir untungnya tidak menemukan hambatan. Kami masih bisa pergi ke tempat tujuan yang sudah di jadwalkan. Mereka tampak tidak terpengaruh dengan suasana di perbatasan. Karena kami ke daerah Kashmir yang jauh dari perbatasan.

Perjalanan kami dari berangkat hingga pulang semua dilancarkan dan tiba dengan selamat di tempat-tempat yang kami tuju.

Pengalaman transit di Bandara Internasional Madinah

Pernah punya pengalaman transit di Bandara Internasional Madinah ? Sudah dua kali saya transit di bandara ini, Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah.

Yang pertama kali karena hendak beribadah umrah di November 2017. Saat itu rutenya Madinah dahulu baru ke Mekkah. Bandaranya bersih dan teratur berbeda dengan Bandara di Jeddah yang lebih kecil.

Yang kedua kali adalah di bulan September 2018, saat saya menggunakan pesawat Saudia sehingga harus transit dalam perjalanan ke Turki selama tujuh jam.

Sepintas tentang Bandara Internasional Madinah

Bangunannya megah dan modern, bercat putih dan tiangnya seperti cabang pohon-pohon yang seolah menopang atap bandara. Pendinginnya bagus dan sangat baik sehingga membuat kami kedinginan.

Setelah turun dari pesawat, Saya masuk di lorong kedatangan dan berjalan terus lurus kedepan. Waktu sudah tengah malam, saya akan melanjutkan penerbangan ke Istanbul esok harinya. Saya harus transit sekitar tujuh jam lamanya. Saya menuju Ruang kaca untuk connecting flight. Nantinya setelah masuk kedalam dan di periksa paspor, akan ada eskalator turun satu lantai menuju ruang tunggu di bawah. hanya ada bangku panjang sekitar tiga buah di depan meja petugas

Setelah menunggu dan akhirnya bisa turun kebawah. Saya mencari tempat untuk tidur sebentar dan tidak menemukan tempat agak tersembunyi untuk istirahat. Hanya ada kursi – kursi panjang dan dengan kondisi yang ada saya pun berusaha untuk istirahat sebentar di kursi oanjang tersebut. Di lantai bawah setiap jam ada rombongan umrah yang datang. Saya pun pergi ke mushola untuk membasuh muka dan sholat dan menunggu waktu pagi tiba untuk melanjutkan perjalanan.

Untungnya saat itu ada teman perjalanan yang kebetulan juga berangkat sendiri dari Jakarta. Dia baru pertama kali hendak ke Turki. Kami pun mencari teh hangat karena AC nya dingin sekali. Di bandara ada free wifi di wilayah tertentu sehingga masih bisa menyalakan Internet.

Duty Free Bandara

Saya berjalan keliling melihat toko – toko di duty free, kemudian bergantian istirahat dengan teman di kursi. Bandara internasional Madinah lebih megah dan besar daripada bandar udara di Jeddah.

Translate »
error: Content is protected !!
Message Us on WhatsApp
Exit mobile version