Berkelana ke kota Trier, perbatasan Jerman dengan Perancis

Berkelana ke kota Trier, perbatasan Jerman dengan Perancis

Saya ingin bercerita pengalaman pergi ke kota Trier Jerman. Saat saya sedang Euro trip. Saya punya waktu sebentar berkelana ke kota Trier. Kenapa Trier ? Apa yang bisa di lihat di sana ?

Alasan pergi kesana karena ingin mengunjungi teman lama saya yang pindah ke sana dari Indonesia. Sejak pindah Jerman, kami belum bertemu lagi.

Senang sekali bertemu teman lama dan keluarganya untuk bernostalgia ketika masih satu kantor dulu dalam obrolan kami. Kami bermalam di apartemen teman kami untuk dua malam. Ini pertama kali berkelana ke Trier. Mungkin bagi sebagian turis asing, trier bukanlah tempat tujuan karena ada banyak tempat di Jerman yang lebih dulu terkenal

Sekilas mengenal Trier

Trier adalah kota kecil perbatasan Perancis dan Jerman. Kotanya kecil dengan Jumlah penduduk sekitar 114 ribu dengan luas area 117,14 Km persegi ( sumber wikipidea ). Sehingga tidak bising seperti kota besar lainnya seperti Jakarta. Setelah dari Trier, rencana kami adalah ke Berlin, ibu kota Jerman. Rasanya kok saya harus lihat ibu kota Jerman ini, penasaran. Berkelana di Trier bisa menggunakan Bis umum. di setiap halte ada jam kedatangan dan rute tujuan. Semua tepat waktu. Jadi tinggal menunggu saja.

Berkeliling Trier

Saat baru datang dan di jemput di stasiun kereta kemudian kami di ajak little tour ke Porta Nigra dan sebuah gereja di sana. Jerman memang punya banyak bangunan dan gedung bersejarah yang masih di lestarikan. Kebanyakan negara-negara Eropa memang melestarikan gedung bersejarah dan bahkan sebagian masih di gunakan sehingga menambah daya tarik tersendiri dengan menjelajah Eropa karena menyatu dengan budaya modern.

Berkelana di Trier yang berikutnya adalah ke supermarket, Supermarket disana bernama Aldi. Aldi Sud adalah supermarket dengan harga diskon yang menjual kebutuhan sehari – hari hampir sama seperti Lotte. Ada juga Asian shop. Di sana bisa di temui Indomie dan bumbu dapur asia. Sayuran seperti tauge, jamur dll. Harganya tentu lebih mahal dari pada di Indonesia.

Setelah selesai berkelana ke kota Trier, kami melanjutkan langkah kaki ke Berlin dengan kereta. Seharusnya ini bukan rute ideal karena rute Trier ke Berlin itu cukup jauh. Seharian kami naik kereta dan sampai Magdeburb sudah tengah malam dan ternyata harus stop di stasiun ini, tidak terus ke Berlin. Kami akhirnya bermalam di stasiun Magdeburg. Esok harinya kami melanjutkan perjalanan satu stasiun lagi menuju Berlin.

Setelah one day trip Berlin, malam hari kami naik bis menuju Amsterdam supaya besok pagi sampai. Waktu perjalanan kurang lebih sembilan jam. Baca Juga : Tips Travelling Hemat pertama kali ke Eropa Barat

Translate »
error: Content is protected !!
Message Us on WhatsApp
Exit mobile version