Makin mudah ke India bagi turis Indonesia sejak Juni 2018
Kabar baik buat para turis Indonesia yang akan ke India. Sejak di umumkan oleh Perdana Menteri India tgl 30 May 2018 lalu, bagi turis Indonesia sudah tidak perlu lagi untuk membayar visa on arrival. India memberlakukan kebijakan bebas visa selama 30 hari. Sejak itu makin mudah ke India bagi turis Indonesia sejak Juni 2018
Jadi makin mudah saja kesempatan untuk mengenal kebudayaan India dari dekat, tidak hanya menonton filmnya di TV atau bioskop.
Kebetulan tahun ini saya akan ke India di bulan Maret 2019. Menurut info, walaupun free visa, saya harus daftar online visa India
Persiapan saya ke India adalah selain dokumen, menukar uang
uang rupee ke money changer, hingga saat ini masih belum tahu akan ke money changer mana yang punya stok mata uang ini atau alternatif kedua adalah menukarnya di India.
Untuk makanan, Saya kurang suka dengan makanan India sehingga saya harus bawa makanan kering semacam mie instan dan abon atau dendeng.
Untuk tarif uang masuk ke tempat wisata disana juga baru estimasi. Saya dengar jika pergi ke Taj mahal, tarif masuk turis lebih mahal dari tarif pengunjung lokal.
SIM card untuk menelp tidak diperlukan hanya untuk kuota internet saja. Ini di pertimbangkan ada wifi di tempat kami menginap tapi jika sedang berada di luar akan kehilangan koneksi internet. Saya berpikir untuk membiarkan tanpa koneksi internet saja karena sedang liburan.
Untuk cerita perjalanan saya di tunggu saja ya di artikel berikutnya, rencananya adalah rute Kashmir dan Delhi.
Menurut para pelancong yang sudah pernah ke India, waktu terbaik mengunjungi Kashmir adalah di bulan Maret dan April sehingga bisa dikatakan kami datang di saat yang tepat.
Yuk travelling ke India dengan adanya bebas visa sudah mengurangi biaya perjalanan sebesar kurang lebih 750 ribu untuk biaya visa.
Baca juga : Cara Membuat E-Visa India tanpa dikenakan biaya