Pengalaman saya naik skytrain Bandara Soekarno Hatta dua hari yang lalu sungguh menyenangkan. Layanan ini gratis dan menurut saya sudah baik dan dengan adanya fasilitas ini memudahkan masyarakat yang hendak beraktivitas baik penumpang pesawat maupun keluarga yang menjemput di bandara.Pengalaman naik Skytrain Bandara Soekarno Hatta

Layanan skytrain ini gratis. Skytrain menghubungkan dari terminal 1 ke – 2 – stasiun kereta dan terminal 3.

Pengalaman naik Skytrain

Saya mencoba naik dari terminal 1 B menuju ke terminal 3. Sampai ke terminal 3, saya turun ke terminal kedatangan. Kebetulan hendak menjemput teman. Skytrain hanya penghubung dari terminal ke terminal di Bandara Soekarno Hatta. Jadi bukan membawa kita ke pusat kota Jakarta.

Jarak tempuhnya cepat, sekitar lima menit ke satu terminal yang awalnya 15 menit per 30 Km /jam.

Kereta Ekspres Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soekarno–Hatta Airport Rail Link) tidak sama dengan skytrain. Kalau kereta tersebut mulainya dari Manggarai dan Bekasi.

Pembangunan skytrain bandara Soekarno – Hatta memakan waktu 12 bulan, sejak September 2016. Skytrain menjadi alternatif transportasi selain shuttle bus, taksi atau kendaraan pribadi.

Skytrain Bandara Soekarno Hatta mulai beroperasi sejak 26 Dec 2017. Tepat dua tahun, skytrain sudah beroperasi dan mulai dari pukul 04.27 – 00.17.

Jadi skytrain ini adalah sarana transportasi tanpa awak dengan menggunakan sistem automated guideway transit pertama di Indonesia.

Rencananya jalur skytrain akan di perpanjang hingga terminal 4 dan area komersial bandara Soekarno – Hatta

Baca juga : Mesin Pembayaran Metro Trans yang Baru lebih Mudah

Skytrain di Jakarta merupakan perubahan yang membanggakan bagi kemajuan Infrastruktur Indonesia. Sebelumnya kalau kita mengetahui, bahwa di Kawasan Asia tenggara, Singapura sudah lebih dulu mempunyai skytrain sejak tahun 1990.

Meskipun demikian, Indonesia pada akhirnya mempunyai skytrain sendiri. Selain itu, juga ada proyek MRT dan LRT yang diresmikan tahun lalu 2018 sebagai sarana transportasi modern untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ibu kota seperti Jakarta.

Dengan adanya perkembangan sarana transportasi bandara dan di beberapa poin lain di Jakarta, membuat bertransportasi umum menjadi lebih nyaman dan gak khawatir macet dengan menggunakan kendaraan pribadi.