Udah pernah tes antigen ? Sekarang ini sebagian orang di seluruh dunia familiar dengan tes yang berkaitan dengan covid19, salah satunya antigen. Pengalaman Tes Rapid Antigen Covid19 di Jakarta Selatan.
Pengalaman Tes Rapid Antigen Covid19
Tes antigen, rapid dan swab tidak perlu repot lagi. Ada drive thru dan hasilnya bisa lebih cepat. Biayanya masing-masing tes berbeda. Minggu lalu saya tes antigen drive thru di Helix Lab Jl Margaguna Raya Radio Dalam dekat Pondok Indah.
Baca juga : Legalisir Terjemahan Akta Kematian di Kedutaan Taiwan
Beda Tes Rapid antigen, Rapid test biasa ( Rapid antibodi ) dan PCR
Kalau Tes Rapid Antigen, hanya masukan seperti cotton buds ke dalam hidung kita sedikit saja. Ini karena rapid test antigen mengambil sampel lendir pernapasan yang diambil dengan tekhnik swab. Tes ini banyak dicari karena untuk syarat perjalanan ke luar kota. Contoh waktu hendak ke Bali.
Rapid tes biasa ( Rapid Antibodi ) dilakukan dengan mengambil sampel darah dari ujung jari. Ini untuk mendeteksi antibodi dalam darah jika pernah terpapar virus covid19.
Kesamaan dari Rapid tes antigen dan Rapid test antibodi adalah hasilnya bisa di lihat di hari yang sama. hanya dalam hitungan jam saja.
Perbedaannya :
- Ada perbedaan harga sedikit. Kalau drive thru untuk tes rapid antigen harganya waktu itu yang saya pernah lakukan dibawah 200 Ribu. Kalau Rapid tes antibodi hingga maksimal 150 ribu, rapid tes biasa dengan drive thru di Jakarta Selatan.
- Hasilnya untuk rapid tes antigen lebih akurat dibandingkan rapid tes biasa ( Rapid antibodi ). Karena rapid test antigen mengambil salah satu sample seperti prosedur test swab yaitu dari hidung. Sedangkan rapid antibodi hanya melihat histori sampel darah.
Untuk Tes PCR atau Swab, adalah pemeriksaan dari sampel lendir pernapasan ( melalui hidung ) dan melalui mulut untuk mendeteksi sel kuman atau virus termasuk virus corona ( SARs-cov-2 ). Tes ini lebih akurat dan hasilnya bisa selesai 1-7 hari. Jika hendak berpergian ke Luar negeri, Pihak maskapai mensyaratkan untuk hasil PCR tes sebelum terbang yang berlaku tidak boleh dari 72 jam