Posted inInfo Umum

Physical Distancing Yang Merubah Transportasi di Masa New Normal

Kala Physical Distancing Merubah Transportasi di Masa New Normal

Dalam rangka untuk mendukung masa new normal, beberapa penyesuaian dilakukan di dalam gedung dan di jalan. Physical Distancing Yang Merubah Transportasi di Masa New Normal

Physical Distancing Yang Merubah Transportasi

Gedung yang mempunyai lift dan eskalator seperti gedung perkantoran, mall dan sebagainya membuat rambu-rambu supaya physical distancing berjalan dengan baik

Lift menggunakan kaki untuk menutup dan membuka. Eskalator membuat rambu-rambu jaga jarak dengan cap alas kaki dan tanda silang, begitu juga di busway dan MRT.

Baca juga : Menerima Jasa Legalisir Buku Nikah ke Tiga Kementrian di Jakarta

Di restoran membatasi pengunjung untuk makan di tempat, sebagian besar restoran yang sudah buka di masa new normal, tidak banyak pengunjung yang datang, bisa terbilang hanya beberapa orang saja yang makan di tempat.

Scan QR code juga diberlakukan pada beberapa Mall dan sejumlah restoran.

Pengelola gedung, transportasi publik, tempat wisata dan sebagainya melakukan perubahan dalam meminimalisir penyebaran virus covid19. Begitu massive dilakukan di seluruh dunia demi untuk melindungi masyarakat dari virus Corona.

Ini pengalaman luar biasa yang merubah pola berinteraksi dan kebiasaan lainnya. Kewaspadaan terhadap musuh yang tak terlihat memang tidak bisa di anggap sepele. Ini karena virus corona sudah meresahkan dengan angka penularan dan kematian yang terus bertambah pada penduduk dunia. Meskipun juga banyak yang sembuh namun masih mengkhawatirkan. Karena tidak terlihat sering kita lengah, agak longgar dan malah lupa menggunakan masker atau mencuci tangan.

Dengan semakin bertambahnya orang yang terinfeksi virus menunjukan bahwa sebagian orang mulai tidak disiplin, jenuh. Namun akibatnya menjadi serius, jadi jangan lupa menggunakan masker, mengkonsumsi vitamin dan mengikuti protokol kesehatan yang sudah menjadi standar new normal.

Saat akhir pekan, anak-anak yang biasanya memenuhi transportasi umum untuk berwisata ke tengah kota Jakarta juga tidak banyak. Para orang tua bersikap waspada untuk tidak dulu membawa anak berwisata ke Mall dan lainnya di dalam kota. Mungkin akan lebih baik ke alam terbuka yang tidak padat dan menghirup udara bebas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Message Us on WhatsApp