Menjelajah hemat kota istanbul Turki ala backpacker
Waktu itu musim semi tahun 2016 saat ke Turki saya tinggal beberapa hari di kota istanbul. Saya sudah punya itinerary dan sudah fix dengan jadwal yang saya buat. Saya rencana menjelajah hemat kota Istanbul Turki ala backpacker selama tiga hari dua malam.
Istanbul adalah kota terpadat di Turki dan terbesar sedangkan Ibu kota Turki adalah Ankara. Selama di Istanbul saya tinggal di rumah /apartemen teman yang merupakan anggota couchsurfing. Dengan menginap dengan penduduk lokal, kita mengetahui kebiasaan dan adat budaya mereka dan juga berhemat. Seru banget deh.
Itinerary menjelajah hemat kota Istanbul
Itinerary saya, adalah mengunjungi Hagia sophia, topkapi palace, blue mosque semua tempat berdekatan. Sore harinya saya dan teman memutuskan untuk pergi ke Eyup sultan Mosque. Kemudian hari berikutnya ke galata tower dan ke Miniaturk, naik trem dari istanbul kota ke daerah Eminonu.
Lokasi rumah host saya berjarak dua shelter ke arah blue mosque dan tempat- tempat wisata seperti topkapi dan grand bazaar.
Kemana-mana saya selalu menggunakan transportasi umum baik antar kota atau berkeliling di dalam kota. Saya berkeliling dengan teman Indonesia yang juga sesama backpacker. Untuk makan, ada banyak pilihan makanan halal dan tidak perlu khawatir karena Turki adalah muslim. Jika suka kebab, ada banyak kedai kebab, pizza ala turki, burger juga ada. Roti yang banyak di jual dan murah adalah Simit.
Berkeliling Turki cukup aman bagi backpacker perempuan dan kalau tersesat, saya akan tanya orang lokal. Biasanya mereka dengan senang hati membantu.
Di Turki menggunakan mata uang Lira. Saya melakukan pengambilan mata uang Lira saat di money changer Istanbul karena agak sulit menukar di Jakarta. Selain money changer bisa juga dengan tarik via ATM setempat dengan kartu debet Bank di Indonesia. Rate bisa berbeda antar bank.
Sepuluh hari di sana masih belum cukup melihat semua hal menarik mengenai budaya Turki, ada banyak histori dan bangunan bersejarah dan bagian dari sejarah Islam.
Baca juga : Pengalaman naik bus Kamil Koc ke Ankara dari Istanbul